Bank terbesar asal Swiss, UBS berencana akan memecat 10.000 karyawan
atau 16 persen dari total karyawan bank tersebut di seluruh dunia. Hal
tersebut disebabkan oleh pendapatan perusahaan yang turun dan
persyaratan modal yang meningkat.
Pemecatan tersebut akan menjadi pemecatan terbesar di sektor perbankan setelah krisis finansial 2008 lalu.
Menurut berita yang dilansir dari Reuters, pemecatan tersebut akan
dibarengi dengan restrukturisasi yang akan menambal pendapatan
operasional sehingga dapat memperkecil risiko bank tersebut.
Tahun lalu, UBS telah merencanakan untuk memecat sekitar 3.500
karyawan atau hanya 5 persen saja. Saat ini UBS mempunyai 60.000
karyawan di seluruh dunia.
Pemecatan tersebut dipicu oleh CEO UBS yang baru saja menjabat 13
bulan lalu, Sergio Ermotti. Bank tersebut telah menarik diri dari
kegiatan investasi yang penuh risiko dan menggenjot insentif di sisi
modal seiring dengan peraturan yang semakin ketat dari sisi modal
perbankan.
UBS mengatakan bahwa pihaknya akan berkonsentrasi pada pengelolaan kekayaan, private banking dan pengelolaan aset pada bisnis.
