Menikmati secangkir kopi hangat, identik dengan dunianya laki-laki.
Meski pada kenyataannya sebagian perempuan juga merupakan penikmat
sejati minuman yang nikmat disantap kala hangat ini. Faktanya, perempuan
memang menikmati kopi, tapi seleranya berbeda dengan laki-laki.
Kebiasaan minum kopi pada kebanyakan perempuan juga didorong oleh tren
gaya hidup bukan rutinintas seperti yang didapati pada laki-laki.
Pada
kebanyakan perempuan, minum kopi identik dengan tren kumpul bareng
teman dan kolega di kedai kopi, sebagai media bersosialisasi. Pilihan
kopi kaum hawa juga berbeda. Kalau kebanyakan laki-laki gemar
mengonsumsi kopi tubruk misalnya, perempuan lebih banyak yang menyukai
kopi flavor, lebih ringan dan memiliki variasi rasa.
Pengamat
gaya hidup (terutama di industri makanan dan minuman), Fanina Susanti,
mengakui perempuan suka kopi, dan kopi sebenarnya bukan hal baru bagi
perempuan. Namun memang, bertambahnya jumlah penikmat kopi dari kaum
hawa turut dipengaruhi perkembangan tren kumpul bareng di kedai kopi
dalam mal ternama, selain juga munculnya ragam citarasa kopi yang lebih
ringan dan nyatanya lebih disukai perempuan.
"Lima tahun terakhir
merek kopi dari luar masuk ke mal. Fenomena minum kopi pun muncul,
orang mulai banyak mencari kopi di kedai kopi dalam mal. Pilihan tempat
ngopi juga semakin banyak. Kedai kopi menjadi meeting point, terutama
ketika ingin bertemu teman. Namun banyak juga orang mencari kedai kopi
yang memberikan ketenangan. Alasan lain orang datang ke kedai sambil
menikmati kopi adalah mencari fasilitas wi-fi yang bisa dimanfaatkannya untuk menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan," tuturnya dalam talkshow
“Wanita, Cinta & Kopi” diadakan Kelompok Penikmat Kopi diprakarsai
Lisa Ayodhia, di Hotel Mulia Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut
Fanina, pada sebagian perempuan, menikmati kopi menjadi bagian dari
pola hidup. Kopi belum menjadi konsumsi wajib, apalagi minuman yang
membuat perempuan merasa kecanduan. Meski sebagian perempuan penikmat
kopi merasa tak bisa lepas dari kebiasaan minum kopi, namun kebanyakan
perempuan tak kecanduan minum kopi. Perempuan juga memiliki
kecenderungan mengonsumsi kopi aneka rasa bukan kopi tubruk seperti yang
dikonsumsi kebanyakan laki-laki.
"Minum kopi, bagi perempuan,
hanya sebatas pola makan. Kebanyakan perempuan masih bisa tahan tidak
mengonsumsi kopi, tidak seperti laki-laki yang kebanyakan tak bisa
menahan keinginan minum kopi, dan harus ngopi," ungkapnya.
Perempuan
di ibukota, lanjut Fanina, kebanyakan minum kopi juga karena pengaruh
gaya hidup kalangan urban. Tak banyak perempuan yang memahami jenis kopi
secara mendalam. "Hanya 20 persen perempuan yang memahami kopi,"
jelasnya.
Perempuan urban menyukai kopi dengan banyak susu dan
gula. Meski begitu, keingintahuan perempuan tentang kopi juga bertambah.
Dengan bantuan media sosial, banyak perempuan yang mulai mencari tahu
manfaat kopi untuk kesehatan. Bukan hanya sebagai minuman, namun
pengolahan kopi menjadi berbagai produk kecantikan yang punya dampak
kesehatan. Rasa ingin tahu perempuan tentang kopi dan manfaatnya ini
mulai meningkat 1-2 tahun belakangan.(kompas.com)
Artikel lainnya :
Arti mimpi gigi lepas
Arti Mimpi Meninggal
Arti Mimpi Dikejar Buaya
Arti Mimpi Mandi
Arti Mimpi Menangis
